BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Wednesday, January 7, 2009

ehm,,,Bukan salah Malaysia!!!

Warga pulau Sebatik Kab.Nunukan Kalimantan Timur yang terletak di perbatasan antara Malaysia dan Indonesia memang merasa asing di negeri sendiri. Hidup yang mereka jalani memang cukup sulit, mereka harus memilih antara Indonesia dengan Malaysia. Setiap kali pertanian yang mereka peroleh seperti pisang, kakao hingga padi mereka jual ke Tawau(kota di Malaysia) walaupun hasil alam mereka harus di monopoli para cukong Malaysia mereka tetap tak peduli padahal di satu sisi Indonesia membutuhkan hasil pertanian mereka. Pertanyaanya mengapa bisa begitu?jawabannya karena di Pulau Sebatik sama sekali tak ada infrastruktur yang memadai selain itu karena di pulau sebatik tak ada pabrik atau pengusaha yang mau membeli hasil panen mereka.
Jarak pulau Sebatik dengan Tawau dapat di tempuh 15 menit perjalanan dari laut, di situlah warga pulau sebatik melakukan transaksi jual beli walaupun dengan keuntungan yang sangat kecil. Kesenjangan sosial antara pulau sebatik dengan Tawau juga sangat mencolok, itulah yang menjadi bukti kuat bahwa Negara kita, Indonesia masih belum mampu menjadi sebuah Negara karena fungsi negara yang sesungguhnya adalah mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya tapi nyatanya apa? pemukiman warga pulau sebatik masih sangat kumuh, jalanan hanya sebagian yang mulus dan sebagian besar bergelombang belum lagi warga sering kekurangan air bersih mereka sering memanfaatkan air hujan untuk mengatasi keperluan mereka seperti mandi, mencuci bahkan untuk minum. Sementara Tawau terlihat seperti kota megapolitan, gedung-gedung menjulang tinggi, jalanan tak ada yang tak mulus, padatnya arus kendaraan juga menandai roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya jauh lebih baik.Kendati begitu warga pulau sebatik masih memiliki rasa Nasionalisme yang sangat tinggi, semangat mereka tak pernah luntur dalam mempertahankan NKRI.
Pulau sebatik sebenarnya sangat populer di kalangan pejabat pemerintahan di Jakarta, para pejabat sering berkunjung ke pulau sebatik untuk meninjau keadaan fasilitas di sana tapi sampai saat ini kunjungan itu masih tak jelan manfaatnya warga pulau sebatik hanya di obral janji dan harapan-harapan palsu, tak heran hidup mereka kini sangat bergantung dengan Tawau dan satu lagi begitulah yang namanya pemerintah hidup hanya untuk obral janji dan kita jangan sampai termakan dengan janji-janji itu.

0 comments: